Senin, 08 Juni 2009

Life Lesson ( Fadila Bester Leksikawan Sumarno)

Saat di depanmu terhidang nasi sayur tahu tempe, mengapa mesti sibuk berandai-andai dapat makan ikan, daging atau ayam ala resto? Padahal kalau saja kita nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya tak jauh beda. Karena enak atau tidaknya makanan lebih tergantung kepada rasa lapar dan mau tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka nikmatilah, karena jika kita terus mengharap makanan yang lebih enak, makanan yang ada di depanpun akan basi, padahal belum tentu besok kita akan mendapatkan yang lebih baik daripada hari ini.

Saat kita menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kita nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kita dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung tumpah. Karena jika kita tak menikmatinya, maka saat tiba masanya hujan menggenangi tanahmu, kita pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti.

Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua? Sedang hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.

Saat kita memiliki sebuah pekerjaan dan mendapatkan penghasilan, meski tak sesuai dengan yang kita inginkan, mengapa mesti kesal dan membayangkan pekerjaan ideal yang jauh dari jangkauan? Padahal kalau saja kita nikmati apa yang kita miliki, tentu akan lebih mudah menjalani. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat kita dapatkan apa yang kita inginkan, ternyata tak seindah yang kita bayangkan. Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat sudah kita lepaskan, kita akan menyesal, ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak kita lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewat tak kita nikmati.

Maka nikmatilah, dan jangan habiskan waktumu dengan mengeluh dan menginginkan yang tidak ada. Maka nikmatilah, karena suatu saat, semua ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, jangan sampai kita kehilangan nikmatnya dan hanya mendapatkan getirnya saja. Maka nikmatilah dengan bersyukur dan memanfaatkan apa yang kita miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna. Maka nikmatilah karena ia akan menjadi milikmu apa adanya dan hanya saat ini saja. Sedang besok bisa jadi semua telah berganti.

Jika hari ini kita menderita, maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu, jangan biarkan dia pergi, kemudian ketika kita harus lebih menderita suatu saat nanti, kita tidak sanggup menahannya. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan mengenang kesedihan yang lebih dalam yang pernah kita alami. Dengan membayangkan kesedihan yang lebih memar pada hari akhir nanti jika kita tak dapat melewati kesedihan kali ini.

Dengan menemukan penghapus dosa pada musibah yang kita alami kini. Maka nikmatilah rasa galaumu, dengan betafakkur lebih banyak atas permasalahan yang kita hadapi. Dengan memikirkan kedewasaan yang kan kita gapai atas resah dan galau itu. Dengan kematangan yang akan kita miliki setelah berhasil melewati semua ini. Maka nikmatilah rasa marahmu, dengan kemampuan mengendalikan diri. Dengan memikirkan penggugur dosa yang kan kita dapatkan. Dengan mendapatkan kemenangan atas diri pribadi yang tak semua orang dapat lakukan.

Maka nikmatilah, dengan berpikir positif atas apa pun yang kita jalani, atas apapun yang kita hadapai, atas apapun yang kita terima, karena dengan begitu kita akan bahagia. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu jua. Maka nikmatilah, karena rasa puas dan syukur atas apa yang telah kita raih akan menghadirkan ketenteraman dan kebahagiaan. Sedang ketidak puasan hanya akan melahirkan penderitaan. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, agar kita tidak kehilangan hikmah dan keindahannya, saat segalanya telah tiada. Maka nikmatilah, agar tak hanya derita yang tersisa saat semua telah berakhir jua.

1 komentar: